| 0 komentar ]


Lewat e-mail umat Katolik Roma bisa memberi sumbangsihnya dalam upaya pengkudusan mendiang Paus Yohanes Paulus II. Vatikan mendesak umat untuk mengirim e-mail tentang keajaiban-keajaiban yang pernah dilakukan mendiang semasa hidupnya.



BBC News yang dikutip detikinet Rabu (22/6/2005), melansir situs resmi Keuskupan Roma akan segera memajang e-mail yang masuk. Pesan-pesan tersebut akan dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Sri Paus yang meninggal dunia bulan April lalu memang selalu menekankan pemanfaatan internet untuk urusan gereja. Semua e-mail yang masuk, penting artinya bagi proses pengkudusan (beatification) untuk mengukuhkan mendiang Paus sebagai orang suci.

Untuk itu, pihak Vatikan merasa perlu untuk menemukan bukti dari dua keajaiban yang pernah dilakukan Sri Paus. Bahkan sebagian situs tersebut akan dialokasikan untuk menceritakan kehidupan mendiang Sri Paus, tulisan-tulisan serta kisah perjalanannya mengelilingi dunia. Situs ini akan dikemas dalam berbagai bahasa. Sementara itu para pembaca e-mail akan dikelompokkan menjadi dua yaitu mereka yang pernah bertemu dengan Sri Paus dan mereka-mereka yang pernah diberkatinya.

Sebagai informasi, Paus Benedict XVI telah memberikan lampu hijau untuk menjalankan proses pengkudusan John Paul, bahkan sejak beberapa minggu setelah kematiannya.

Sebetulnya, proses ini baru boleh dilakukan setelah Paus baru menjalankan tugasnya selama lima tahun. Tetapi saat upacara pemakaman Paus, umat mendesak agar pihak gereja segera melakukan upacara penyucian tersebut.

Seorang pendeta Polandia, Slawomir Oder, disebut-sebut sebagai yang akan bertanggung jawab mengumpulkan informasi untuk proses terkait. Ia bertindak atas nama Gereja Katolik Roma. Proses penyucian ini akan diluncurkan sedianya 28 Juni nanti.(detikINET)

Tulisan Terkait



0 komentar

Posting Komentar